5 Calon Pembunuh Google

Oleh: Eris Abdurahman
[UNIKNYA.COM]: Siapa tak kenal Google? Mereka yang terbiasa menggunakan Internet, pastinya sudah tak asing dengannya. Namun demikian, kehadirannya terancam bisa meredup oleh 5 layanan berikut:

1. Cuil
Cuil adalah mesin pencari yang dikembangkan oleh sebuah tim yang terdiri dari orang-orang eks Google, yang kemudian didukung oleh para jagoan komputer yang berasal dari perusahaan sekaliber IBM dan Altavista. Cuil yang sering digadang-gadang sebagai pembunuh Google ini diluncurkan pada 28 Juli 2008 dan dikatakan sebagai mesin pencari terbesar. Sebab, mesinnya bisa melakukan indeks sepuluh kali lebih banyak dari halaman Microsoft dan tiga kali lebih banyak dari halaman Google.

Cuil (sumber: Crunchgear)

2. Twitter
Twitter juga dipertimbangkan sebagai pembunuh Google. Namun layanan ini dianggap masih terlalu banyak bugs/kendala teknis terutama dalam jangka pendek ini. Namun, twitter tetap dinilai sebagai salah satu perangkat terbaik dalam pencarian.

Twitter (Sumber: Flickr)

3. Yahoo
Yahoo belakangan ini terlihat menggelar serangkaian perubahan dalam teknologi pencarian mereka. Misalnya Yahoo kini menawarkan integrasi dengan Flickr, video, dan fitur pencarian lainnya. Berkat tangan dingin Tim Mayer, salah seorang punggawa Yahoo, perubahan paling signifikan dari Yahoo telah mulai dicoba oleh mereka.

Yahoo (Sumber: Blogspot)

4. Wolfram Alpha
Banyak muncul pertanyaan akankah search engine Wolfram Alpha akan menggantikan Google? Rasanya tidak dalam jangka pendek. Google adalah identik dalam pencarian, seperti Xerox dalam memfotokopi. Wolfram tampaknya merupakan usaha sebagian besar ilmuwan dalam layanan ini. Tinggal inovasi yang tepat, promosi, dan pendanaan, maka mereka bisa cepat menemukan audiensnya.

Wolfram Alpha (Sumber:mylife-journey)

5. Facebook
Facebook dan Google adalah dua perusahaan dengan pertumbuhan tercepat dan terbesar di internet. Sejauh ini, popularitas Facebook benar-benar membantu Google untuk potensi bisnis lainnya. Facebook selama ini bersifat komplementer dan positif bagi Google. Namun jangan salah, itu akan bisa berubah jika/ketika media sosial ini menemukan model bisnis yang lebih tepat dalam menarik pendapatan iklan dari media online lainnya. (**)

Facebook (Sumber:tdwclub)