Sejarah Jam Gadang
Jam Gadang
dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazid Sutan Gigi Ameh. Peletakan
batu pertama jam ini dilakukan putra pertama Rook Maker yang saat itu
masih berumur 6 tahun. Jam ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada
Controleur(Sekretaris Kota). Pada masa penjajahan
Belanda, jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam
jantan, sedangkan pada masa pendudukan Jepang, berbentuk klenteng. Pada
masa kemerdekaan, bentuknya berubah lagi menjadi ornamen rumah adat
Minangkabau.
Ukuran diameter jam ini adalah 80 cm, dengan denah dasar 13x4 meter sedangkan tingginya 26 meter. Pembangunan Jam Gadang
yang konon menghabiskan total biaya pembangunan 3.000 Gulden ini,
akhirnya menjadi markah tanah atau lambang dari kota Bukittinggi. Ada
keunikan dari angka-angka Romawi pada Jam Gadang ini. Bila penulisan
huruf Romawi biasanya pada angka enam adalah VI, angka tujuh adalah VII
dan angka delapan adalah VIII, Jam Gadang ini menulis angka empat dengan simbol IIII (umumnya IV).
http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/02/sejarah-jam-gadang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya ^^
Komentar ya ....